Pages

Selasa, 24 Mei 2011

Air Terjun Gitgit

Wisata Air Terjun Gitgit terletak di Desa Gitgit Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Air Terjun Gitgit berjarak sekitar 11 km Dari Kota Singaraja ke arah selatan menuju Desa Pancasari dan Bedugul. Air terjun yang mempunyai tinggi sekitar ± 35 meter ini sangat asri dan memiliki panorama yang indah dan berada di lingkungan yang berhawa sejuk. Turun dengan jalan kaki setelah melewati tempat Parkir Gitgit,Disamping suara deburan air terjun dan kicauan burung, hamparan sawah, perkebunan cengkeh dan kopi / begitu pula tumbuhan bambu sepanjang jalan menuju air terjun menyuguhkan suasana damai dan alami. Tempat lokasi Air Terjun jaraknya kira-kira 500 meter dari badan jalan raya, suasana yang masih begitu alami akan sangat menantang bagi anda yang suka berwisata trecking. Disini akan merasa nyaman karena akan jauh suara deru kebisingan, suasana disini sengaja masih dipertahankan kealamianya. Disepanjang jalan anda akan menemukan perkebunan cengkeh, kopi, pala, serta kakau.
»»  

Selasa, 10 Mei 2011

Taman sari

Taman sari terletak disebelah barat kawasan kraton Yogyakarta masih dalam ruang lingkup benteng istana. nama Taman sari ada yang mengartikan sebagai sebuah taman yang sangat indah dan mempesona. Tamansari merupakan istana air yang pada masanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, pesanggrahan dan benteng pertahanan bagi Sultan Istri Sultan dan segenap keluarga Keraton Yogyakarta. hal ini tampak dari adanya segaran yang lengkap dengan perahunya, lorong-lorong bawah tanah, kolam pemandian dan tempat ganti pakaian, kolam latihan berenang, ruang untuk menari, dapur dan sebagainya.
Bangunan bersejarah ini mulai berdiri tahun pertengahan abad XVIII M dan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I. Tempat yang juga dikenal dengan Water Castle ini saat ini masih banyak menyisakan kebesarannya. Konon secara simbolik taman sari dapat diartikan sebagai alat penghubung yang secara tidak langsung menghubungkan lahir dan batin antara sultan dan rakyatnya. Di sekitar Tamansari ini juga terdapat Kampung Taman yang merupakan sentra kerajianan batik khususnya lukisan batik.
»»  

Kraton Yogyakarta


Kraton Yogyakarta adalah obyek utama di Kota Yogyakarta. Bangunan Bersejarah yang merupakan istana dan tempat tinggal dari Sultan Hamengku Buwana dan keluarganya ini berdiri sejak tahun 1756. Kraton Yogyakarta dengan segala adat istiadat dan budayanya menjadi ruh kehidupan masyarakat Yogyakarta. Kraton Yogyakarta juga menjadi obyek wisata utama di Kota Yogyakarta baik dari sisi peninggalan bangunannya maupun adat istiadat yang ada di dalamnya. Di Kraton Yogyakartadi samping dapat dinikmati keindahan masa lalu melalui arsitektur bangunannya, dapat juga dinikmati kesenian tradisional yang disajikan setiap harinya di Bangsal Manganti. Saat ini Kraton Yogyakarta ditempati oleh keluarga Sultan Hamengku Buwana Xyang menjadi raja sekaligus gubernur di Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan). Selain itu Keraton Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi menyelubungi Keraton Yogyakarta.

Wisata Indonesia Surga Dunia
Buka : Senin – Minggu 08.00-14.00
Jum’at 08.00-12.00
informasi :
Kraton Yogyakarta
Jl. Rotowijayan 1 Yogyakarta.telp. 0274 373177
»»  

Candi Kalasan


Wisatanesia.com-Candi Kalasan atau Candi Tara dibangun sekitar akhir abad ke 8 M atau awal abad ke 9 M diatas bangunan candi kuno. Sebuah prasasti kuno yang dibuat pada tahun 778 M atas perintah Raka i Panangkaran dan ditemukan tidak jauh dari candi dan memberikan penjelasan bahwa candi dibangun untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tara. Pada awalnya, hanya ditemukan satu candi pada situs yaitu candi Kalasan, tetapi setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi. Candi ini memiliki tinggi 6 meter dan 52 stupa

Prasasti ini juga menyatakan bahwan candi ini dibuat oleh dua raja secara bersama-sama yaitu raja dari Wangsa Syailendra dan raja dari Mataram Hindu yang tidak diketahui namanya di zaman Wangsa Syailendra.

Candi yang berada kira-kira 2 km di sebelah barat dari candi Prambanan, yaitu di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo ini dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Meskipun belum diketahui dewa apa yang dijadikan simbol sebagai patung di ruang utama candi, tetapi patung ini mempunyai tinggi lebih dari 6 meter dan terbuat dari perunggu.

Selain candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa.
»»  

Museum Monumen Yogya Kembali


Museum Monumen Yogya Kembali merupakan sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang ada di kota Yogyakarta dan dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Museum yang berada di bagian utara kota ini banyak dikunjungi oleh para pelajar dalam acara darmawisata.
Museum Monumen dengan bentuk kerucut ini terdiri dari 3 lantai dan dilengkapi dengan ruang perpustakaan serta ruang serbaguna. Pada rana pintu masuk dituliskan sejumlah 422 nama pahlawan yang gugur di daerah Wehrkreise III (RIS) antara tanggal 19 Desember 1948 sampai dengan 29 Juni 1949. Dalam 4 ruang museum di lantai 1 terdapat benda-benda koleksi: realia, replika, foto, dokumen, heraldika, berbagai jenis senjata, bentuk evokatif dapur umum dalam suasana perang kemerdekaan 1945-1949. Tandu dan dokar (kereta kuda) yang pernah dipergunakan oleh Panglima Besar Jendral Soedirman juga disimpan di sini (di ruang museum nomor 2).
Monumen Yogya Kembali dibangun pada tanggal 29 Juni 1985 dengan upacara tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Gagasan untuk mendirikan monumen ini dilontarkan oleh kolonel Soegiarto, selaku walikotamadya Yogyakarta pada tahun 1983. Nama Yogya Kembali dipilih dengan maksud sebagai tetenger (peringatan) dari peristiwa sejarah ditariknya tentara pendudukan Belanda dari ibukota RI Yogyakarta pada waktu itu, tanggal 29 Juni 1949. Hal ini merupakan tanda awal bebasnya bangsa Indonesia dari kekuasaan pemerintahan Belanda.

»»  

Kaliurang

Kaliurang yang secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti "Sungai Udang", adalah sebuah tempat wisata yang terletak di provinsi Yogyakarta, persisnya di Kabupaten Sleman, di perbatasan dengan provinsi Jawa Tengah.

Akses menuju ke Kaliurang sangat mudah. Setidaknya dengan jalan kaki atau menumpang angkutan bus, kol (Colt), taxi, ojek atau becak (jarang yang mau), melewati Jalan Kaliurang. Jarak Kaliurang ke Yogyakarta kurang dari 1 jam perjalanan, dan keSurakarta kurang dari 3 jam perjalanan.

Kaliurang adalah sebuah resor atau tempat peristirahatan karena sejuknya udaranya. Maka di sini terdapat banyak vila-vila penginapan, kebanyakan orang sekitar menyebutnya wisma. Tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri adalah Tlaga Putri.
Di Kaliurang terdapat sebuah bangunan bersejarah yaitu Wisma Kaliurang. Di sana pernah terjadi Perundingan Khusus antara Republik Indonesia dengan Komisi Tiga Negara pada 13 Januari 1948. Perundingan Kaliurang ini melahirkan Notulen Kaliurang.

Republik Indonesia diwakili oleh Presiden Soekarno , Wapres Moh Hatta , PM Syahrir dan Jendral Soedirman. Sedangkan Delegasi Belanda diwakili oleh Paul Van Zeelan (Belgia), Richard Kirby (Australia), dan Dr Frank Graham (AS). Di dalam perundingan, Frank Graham mengucapkan ungkapan populer, yaitu "You are what you are from bullets to the ballots.
»»  

Pantai baron Gunung Kidul

Wisatanesia.com-Pantai Baron terletak di Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari sekitar 23 KM arah selatan Kota wonosari , merupakan pantai pertama yang ditemui dari rangkaian kawasan Pantai Baron , Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal dan Sundak.
Di pantai ini juga terdapat sungai bawah tanah yang bisa digunakan untuk pemandian setelah bermain dilaut. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati aneka ikan laut segar maupun siap saji, dengan harga terjangkau , termasuk menu khas Pantai Baron yaitu Sop kakap. Pada sisi sebelah timur dapat dicapai melalui jalan setapak yang meligkar terdapat bukit kapur, wisatawan bisa beristirahat di gardu pandang, sambil menghirup udara pantai yang menyegarkan. Kurang lebih 10 KM ke arah barat dari Pantai Baron tedapat Pantai Parang Racuk dengan bukitnya yang menjulang dan terjal, menantang keberanian untuk bertualang dan menikmati keindahan laut sekitar dengan leluasa dari atas bukit.
Pada setiap bulan suro tahun baru jawa masyarakat nelayan setempat menyelenggarakan Upacara sedekah laut yang merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panenan ikan yan melimpah dan keselamatan mencari ikan dilaut.
Wisata Indonesia Surga Dunia
»»